Selasa, 24 September 2013

Konsekuensi Dalam Teori Belajar Behavioristik

Prinsip yang paling penting dalam teori perilaku ialah prilaku berubah menurut konsekuensi langsung. Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat perilaku sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan akan melemahkan perilaku. Sebagai contoh bila seekor tikus yang lapar menerima butiran makanan saat ia menekan sebuah papan, tikus itu akan lebih sering menekan papan itu. Akan tetapi, bila tikus itu menerima denyutan listrik, frekuensi tikus itu dalam menekan papan akan semakin berkurang atau berhenti sama sekali.
Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan pada umumnya disebut reinforser atau penguat, sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut dengan hukuman.
Referensi
Dewi Salma Prawiradilaga. 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Joyce Bruce, Weil Marsha. 1972. Models of Teaching. New Jersey Prentice-Hall Inc.
Nini Subini. 2012. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta : Mentari Pustaka.
Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Erlangga.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)