Rabu, 06 November 2013

Optimalisasi Distribusi Bahan Ajar dengan Mini File Server

Pada saat sekarang ini sebahagian besar pengajar, khususnya di perguruan tinggi tidak lagi memberikan buku ajar dalam bentuk cetak, begitu juga artikel, jurnal dan sumber-sumber lainnya tetapi cendurung dalam bentuk elektronik, sama halnya dengan tugas, secara berangsur-angsur tugas dikumpulkan dalam bentuk softcopy baik itu melalui email atau di pindahakan dalam media penyimpanan. Tapi kebanyakan dosen malah takut pas mahasiswa mau mengcopy data dari PCnya, “FlashDrive loe bebas virus g?” itu adalah pertanyaan yang selalu di pertanyakan dosen. -_-
sebenarnya ada banyak alternatif atau banyak cara untuk mengatasi hal tersebut, yang pertama dosen harus mengganti OSnya tapi ini penulis rasa terlalu extrem karena rata-rata orang indonesia sejak bayi terbiasa dengan Wind*s. kemudian cara yang kedua cukup manusiawi dimana pengajar hanya butuh sebuah fileserver mini untuk mendistribusikan bahan ajar ataupun menerima tugas. “lah, kalau bawa server kan berat, lagian server juga mahal :( “. seperti yang sudah penulis sebutkan diawal servernya adalah server mini kurang lebih sebesar kotak rokok, dan dari sisi harga memang relatif, penulis tidak berani mengkategorikannya, harga yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah server mini kurang lebih Rp. 300,000,-. “kalau kecil trus harganya cuma ratusan ribu berarti kinerjanya gimana?”. Jadi begini saudara-saudara, server mini ini tidak dijual dari pabrik tapi adalah hasil kombinasi dari 2 alat + 1 OS. 2 alat ini adalah tp-link mr3020 yang pada awalnya diperuntukan sebagai router + 1 buah UFD kemudian disatukan dengan Operation System Open WRT. Untuk cara membuatnya bisa dilihat disini!. Sekarang permasalahannya terletak pada pengunanya, apakah mau menggunakannya untuk optimalisasi proses belajar mengajar sehingga bisa tercapainya tujuan pendidikan nasional? atau hanya cuma ngomong2 teori aja? :D

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)