Rabu, 01 Januari 2014

Mobile Learning

http://www.upsidelearning.com
Mobile learning didefinisikan sebagai gabungan komputasi mobile  (aplikasi komputasi kecil, portabel, dan nirkabel dan perangkat komunikasi) dan e-learning (pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui penggunaan  teknologi informasi dan komunikasi) (Joseph, Corbeil, & Valdes-corbeil, 2007). Disebut gabungan karena dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran dipergunakan komputasi mobile dan untuk jenis pembelajarannya sendiri adalah dalam bentuk eletronik. Pada awalnya teknologi mobile tidak begitu mampu untuk dijadikan sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran dikarenakan belum ada banyak variasi dari teknologi itu sendiri, namun dengan pengembangan yang terus dilakukan sehingga kemajuan dalam teknologi seluler memungkinkan berbagai  aplikasi mobile dimanfaatkan untuk belajar (Study, n.d.). 
Melalui mobile learning banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu proses pembelajaran mulai dari penyampaian materi, evaluasi maupun umpan baliak dari para siswa dan hal tersebut dapat dilakukan tanpa terikat ruang dan waktu. Dengan demikian materi dapat diakses hampir dari  mana saja serta peserta didik dapat terlibat dalam pengalaman secara aktif, menyenangkan dibandingkan pembelajaran tradisional dan akibatnya mobile learning dapat dengan mudah diterapkan atau diintegrasikan dalam  konteks belajar ((Rodrigues & Torre, n.d.). 
Menurut (Zeli, 2011) mobile learning bertujuan untuk meningkatkan akses,  mengeksplorasi perubahan proses belajar dan mengajar, dan keselarasan  dengan institusi atau bisnis yang akan menerima output dari dunia  pendidikan. Karena dunia menuntut perubahan maka sudah seharusnya sebuah lembaga pendidikan menyesuaikan kompetensi para peserta didiknya dengan dunia yang akan menerimanya sebab tanpa melakukan hal tersebut yang akan ada adalah hanya para pengangguran terdidik. Selain tuntutan penerima lulusan dari suatu lembaga pendidikan faktor lain yang mendorong penggunaan mobile learning dalam pembelajran adalah keadaan masyarakat yang sedang berubah dimana  mereka tidak pernah lepas dari perangkat mobile setiap waktunya. 
AA van Rooyen (2010) menyatakan dalam penelitian tentang penggunaan mobile learning di Universitas Afrika selatan bahwa terjadi peningkatan inisiatif siswa  dalam belajar sehingga memungkinkan mereka untuk belajar lebih efektif . Dari semua penjelasan yang sudah dijabarkan dapat ditarik kesimpulan persis seperti yang di ungkapakan Traxler (2012) bahwa  lingkungan pendidikan formal juga harus berubah dan perangkat teknis  untuk pengiriman dan dukungan untuk kurikulum perlu diperbarui dan  diperbaiki. 

Referensi 
Rooyen, A. A. van. (2010). Effective integration of SMS communication into a distance education accounting module. Meditari Accountancy Research. doi:10.1108/10222529201000004
Joseph, B., Corbeil, R., & Valdes-corbeil, M. E. (2007). Are you ready for mobile learning? Word Journal Of The International Linguistic Association,30,51–58.Retrieved from http://www.learning-centric.net/mobile.cc/relatedinfo.pdf 
Rodrigues, J. J. P. C., & Torre, I. De. (n.d.). A Mobile Learning Content-independent Versatile Ubiquitous System ( CiVUS ), 21–36. doi:10.4018/978-1-4666-0936-5.ch002 
Study, A. E. (n.d.). Applications of Mobile Learning in Higher Education :,268–281. doi:10.4018/978-1-61350-468-0.ch022 
Traxler, J. (2012). Sustaining Mobile Learning and its Institutions, 1–9. doi:10.4018/978-1-4666-0053-9.ch001 
Zeli,M.(2011).Mobiledoi:10.4018/978-1-61692-008-1.ch006 

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)