Jumat, 01 November 2013

Organisasi Informal Yang Terlewatkan

Mulyasa (2011:67) menjelaskan bahwasanya faktor dominan kepala sekolah dalam paradigma baru manajeman pendidikan mencakup delapan hal. Kedelapan hal tersebut adalah
  1. Gerakan peningkatan kualitas pendidikan yang dirancang oleh pemerintah
  2. Sosialisasi peningkatan kualitas pendidikan
  3. Gotong royong dan kekeluargaan
  4. Potensi sumber daya manusia
  5. Organisasi formal dan informal
  6. Organisasi profesi
  7. Harapan terhadap kualitas pendidikan serta
  8. Input manajemen
Tulisan diatas merupakan kutipan dari materi yang di presentasikan teman-teman yang mendapat bagian Analisis SWOT Kepala Sekolah. Dari banyak sub materi yang di jelaskan ada satu hal yang saya rasa terlewatkan yaitu peluang organisasi informal dalam menciptakan kepalas sekolah yang profesional. Kepala sekolah profesional adalah kepala sekolah yang mampu memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk mendapatkan kualitas pelayanan dan output pendidikan sebaik-baiknya tidak hanya dari segi kuantitas tapi juga kualitas. Untuk menjadi seorang kepala sekolah yang profesional sudah tentu tidak mudah dan pasti banyak hambatan salah duanya adalah keterbatasan pendanaan dan sumber daya manusia. Menurut pandangan saya pada posisi demikian peran organisasi informal sangat penting dimana ketidak mampuan sekolah bisa diimbangi dengan bantuan dari organisasi informal. Sebagai contoh untuk mencipatakan pelayanan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar yang prima dibutuhkan standar-standar tertentu, jika sekolah tidak memiliki SDM dan pendanaan yang kuat sudah pasti hal ini tidak akan terpenuhi dan hal tersebut bisa diwujudkan dengan bekerja sama dengan komunitas akar rumput. Dilapangan saya menemukan banyak komunitas akar rumput yang bersedia membantu selagi itu adalah untuk kebaikan Negeri. Contoh atas perpustakaan tersebut hanya merupakan salah satu contoh dari sekian banyak contoh yang sangat mungkin untuk dilakukan oleh seorang kepala sekolah untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada demi kemajuan bangsa.
Referensi
Mulyasa, E. 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)