Sebenarnya kesadaran pemerhati dunia pendidikan di negeri ini akan siswa aktif dan penuh rasa percaya diri atas apa yang mereka miliki sudah ada semenjak lama. Muhammad Sjafei merupakan salah satu tokoh pendidikan nasional telah menerapkan konsep tersebut semenjak 1926 di INS Kayutanam yang kemudian baru dituangkan kedalam buku yang berjudul Dasar-Dasar Pendidikan pada tahun 1968. Beliau mengungkapkan bahwasanya pendidikan yang menjadikan siswa sebagai objek “Sesungguhnya jalan mengajar seperti ini adalah jalan termudah, tetapi pada umumnya menghasilkan buah yang tidak diingini yaitu mendapat umat-umat terlatih untuk tidak berdiri sendiri. Acapkali didengar perkataan-perkataan seperti ini: ia bertahun-tahun belajar tetapi selalu minta kerja saja di kantor-kantor, tidak bisa bekerja sendiri”. Entah apa sebabnya baru beberapa tahun terakhir ini pemerintah menyemarakkan pendidikan yang mengutamakan keaktifan siswa, apa karena baru tahu? Pemerintah sebagai pengambil kebijakanlah yang tahu jawabannya.
Minggu, 03 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)