Tidak tahu kenapa tiba-tiba fikiran saya mengarah pada hal yang mungkin banyak orang mengira itu konyol. Saya terfikirkan biaya yang dikeluarkan untuk menempuh studi lanjut yaitu sebesar Rp. 5.650.000 dimana dengan jumlah tersebut sudah mencakup semua biaya untuk 16x pertemuan pada satu semester. Pada semester ini saya mengikuti delapan mata kuliah yang dilaksanakan pada dua hari yaitu senin dan selasa yang mana waktu untuk empat mata kuliah setiap harinya adalah 400 menit atau masing-masing mata kuliah menghabiskan waktu 100 menit. Kalau dilakukan perincian biaya secara detail maka akan terlihat seperti hal dibawah ini
Rp. 5.650.000 untuk 1 smester atau 6 bulanRp. 941.666,67 untuk setiap bulannyaRp. 235.416,67 untuk setiap minggunyaRp. 117.708,38 untuk setiap harinya
Seperti yang di jelaskan diatas dalam satu minggu ada dua hari perkuliahan dimana dua hari terebut terditi dari 800 menit dan masing-masing harinya menghabiskan waktu 400 menit maka biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap menitnya kurang lebih adalah Rp. 294,27084. Kalau dilihat angka nominal yang terakhir memang tidak besar tapi itu permenit lho 
. Lalu apakah salah kalau seandainya mahasiswa berusaha memaksimalkan “pendapatan” baik dengan cara menggali banyak bahkan menuntut hak yang tidak terpenuhi? menurut saya itu adalah hal yang wajar sebab dunia pendidikan adalah lingkungan yang profesional.
. Lalu apakah salah kalau seandainya mahasiswa berusaha memaksimalkan “pendapatan” baik dengan cara menggali banyak bahkan menuntut hak yang tidak terpenuhi? menurut saya itu adalah hal yang wajar sebab dunia pendidikan adalah lingkungan yang profesional.
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)