http://www.upsidelearning.com
Mobile learning didefinisikan sebagai gabungan komputasi mobile (aplikasi komputasi kecil, portabel, dan nirkabel dan perangkat komunikasi) dan e-learning (pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi) (Joseph, Corbeil, & Valdes-corbeil, 2007). Disebut gabungan karena dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran dipergunakan komputasi mobile dan untuk jenis pembelajarannya sendiri adalah dalam bentuk eletronik. Pada awalnya teknologi mobile tidak begitu mampu untuk dijadikan sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran dikarenakan belum ada banyak variasi dari teknologi itu sendiri, namun dengan pengembangan yang terus dilakukan sehingga kemajuan dalam teknologi seluler memungkinkan berbagai aplikasi mobile dimanfaatkan untuk belajar (Study, n.d.).
Melalui mobile learning banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu proses pembelajaran mulai dari penyampaian materi, evaluasi maupun umpan baliak dari para siswa dan hal tersebut dapat dilakukan tanpa terikat ruang dan waktu. Dengan demikian materi dapat diakses hampir dari mana saja serta peserta didik dapat terlibat dalam pengalaman secara aktif, menyenangkan dibandingkan pembelajaran tradisional dan akibatnya mobile learning dapat dengan mudah diterapkan atau diintegrasikan dalam konteks belajar ((Rodrigues & Torre, n.d.).
Menurut (Zeli, 2011) mobile learning bertujuan untuk meningkatkan akses, mengeksplorasi perubahan proses belajar dan mengajar, dan keselarasan dengan institusi atau bisnis yang akan menerima output dari dunia pendidikan. Karena dunia menuntut perubahan maka sudah seharusnya sebuah lembaga pendidikan menyesuaikan kompetensi para peserta didiknya dengan dunia yang akan menerimanya sebab tanpa melakukan hal tersebut yang akan ada adalah hanya para pengangguran terdidik. Selain tuntutan penerima lulusan dari suatu lembaga pendidikan faktor lain yang mendorong penggunaan mobile learning dalam pembelajran adalah keadaan masyarakat yang sedang berubah dimana mereka tidak pernah lepas dari perangkat mobile setiap waktunya.
AA van Rooyen (2010) menyatakan dalam penelitian tentang penggunaan mobile learning di Universitas Afrika selatan bahwa terjadi peningkatan inisiatif siswa dalam belajar sehingga memungkinkan mereka untuk belajar lebih efektif . Dari semua penjelasan yang sudah dijabarkan dapat ditarik kesimpulan persis seperti yang di ungkapakan Traxler (2012) bahwa lingkungan pendidikan formal juga harus berubah dan perangkat teknis untuk pengiriman dan dukungan untuk kurikulum perlu diperbarui dan diperbaiki.
Referensi
Rooyen, A. A. van. (2010). Effective integration of SMS communication into a distance education accounting module. Meditari Accountancy Research. doi:10.1108/10222529201000004
Joseph, B., Corbeil, R., & Valdes-corbeil, M. E. (2007). Are you ready for mobile learning? Word Journal Of The International Linguistic Association,30,51–58.Retrieved from http://www.learning-centric.net/mobile.cc/relatedinfo.pdf
Rodrigues, J. J. P. C., & Torre, I. De. (n.d.). A Mobile Learning Content-independent Versatile Ubiquitous System ( CiVUS ), 21–36. doi:10.4018/978-1-4666-0936-5.ch002
Study, A. E. (n.d.). Applications of Mobile Learning in Higher Education :,268–281. doi:10.4018/978-1-61350-468-0.ch022
Traxler, J. (2012). Sustaining Mobile Learning and its Institutions, 1–9. doi:10.4018/978-1-4666-0053-9.ch001
Zeli,M.(2011).Mobiledoi:10.4018/978-1-61692-008-1.ch006